PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
- Bukti-bukti Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia
- Berita Cina dari Dinasti Tang
Memberitakan bahwa pada sekitar tahun 674 M, orang-orang Ta Shih
(orang-orang dari Arab dan Persia) membatalkan niatnya menyerang
kerajaan kalingga karena ratu Sima yang berkuasa dikerajaan tersebut
masih sangat kuat.
- Berita India
Bahwa para pedagang India dari Gujarat mempunyai peranan penting
dalam penyebaran agama dan kebudayaan Islam kepada setiap masyarakat
yang dijumpainya.
- Penyebar Agama Islam di Indonesia
- Pedagang dari Arab yang mula-mula memperkenalkan agama Islam di
Indonesia, kemudian disusul oleh pedagang Islam dari Mesir, Persia dan
Gujarat memiliki tugas menyebarkan ajaran Islam sesuai dengan
kemampuannya masing-masing.
- Golongan Mubaligh atau guru agama Islam, yaitu golongan yang pekerjaannya memang khusus untuk mengajarkan agama Islam.
- Golongan Sufi (ahli tasawuf) diperkirakan masuk ke indonesia sejak abad ke 13.
- para wali yang dikenal sebagai wali songo terdiri dari:
Kerajaan – kerajaan Islam di Indonesia
Samudra Pasai terletak di pesisir timur laut Aceh dan merupakan
kerajaan Islam pertama di Indonesia, diperkirakan mulai awal atau
pertengahan abad ke-13 M dengan raja yang pertamanya adalah Malik
al-Saleh dengan pusat kerajaanya ada di Muara Sungai Peusangan. Kerajaan
berlangsung sampai abad 1524 M Samudra Pasai ditaklukkan Portugis dan
akhirnya pada tahun 1524 M di
aneksasi oleh raja Aceh,
Ali Mughayat Syah dan selanjutnya ada di bawah pengaruh kesultanan Aceh.
Kerajaan Aceh terletak di Aceh Besar (sekarang), berdiri pada tahun
ke-15 M dengan raja Ali Mughayat Syah. Puncak kekuasaan terletak pada
masa pemerintahan
Sultan Iskandar Muda
(1608-1637 M), kerajaan Aceh telah menjalin hubungan dengan kerajaan
Turki Usmani pada saat itu. Pada masa itu daerah sekitarnya sudah
memeluk Islam kecuali rakyat Batak. Runtuhnya Aceh ketika tonggak
kepemimpinan dipimpin oleh seorang perempuan pada tahun 1641-1699,
beberapa wilayah taklukannya lepas dan terpecah belah hingga akhirnya
pada abad ke-18 M Kesultanan Aceh tinggal bayangan belaka.
Kerajaan Demak merupakan kerajaan pertama di Pulau Jawa dengan
rajanya Raden Patah, terjadi kurang lebih sekitar abad ke-15 hingga awal
abad ke-16.
Pajang merupakan lanjutan dari kerajaan Demak terletak di Kartasura,
kerajaan Pajang merupakan kerajaan pertama di pedalaman pulau Jawa.
Sultan pertamanya adalah Jaka Tingkir atau Adiwijaya. Pada masa sejarah
Islam di Jawa yang asalnya berada di pesisir pantai kini berpindah ke
pedalaman yang membawa akibat besar dalam perkembangan Islam di Jawa.
Riwayat kerajaan Pajang berakhir tahun 1618.
Pendiri kerajaan Mataram adalah Ki Ageng Pamanahan, yang mana mendapat tanah Mataram dari
Sultan Adiwijaya
(penguasa Pajang) untuk memberontak Aria Penangsang, dan Ki Ageng
Pamanahan mendapatkan kemenangan, hingga akhirnya di sana mulai
ditempati pada tahun 1577 M dan menjalankan pemerintahan. Pada masa
Sultan Agung kontak-kontak bersenjata antara kerajaan Mataram dengan VOC
mulai terjadi.
Konflik datang bertubi-tubi, dalam setiap konflik yang tampil sebagai
lawan adalah mereka yang didukung oleh para ulama yang bertolak dari
keprihatinan agama, hingga terjadi pemerontakan-pemberontakan yang
mengakibatkan runtuhnya Keraton Mataram.
Kesultanan Cirebon adalah kerajaan yang pertama yang ada di
Jawa Barat, pendirinya adalah Sunan Gunung Jati pada abad ke-16.
Pendiri kerajaan Banten adalah Hasanuddin putra dari Sunan Gunung
Jati pada tahun 1568 dan beliau adalah raja pertamanya. Kesultanan
bergantian secara turun temurun hingga akhirnya pada masa Sultan Abul
Fath terjadi beberapa kali peperangan antar Banten dan VOC yang berakhir
dengan disetujuinya perjanjian perdamaian tahun 1659 M.
Pendirinya adalah Pangeran Samudera atau Sultan Suryatullah / Suryan
Syah setelah berhasil menghalau serangan dari Daha berkat bantuan Demak.
Kerajaan ini merupakan penerus dari kerajaan Daha yang mayoritas masih
menganut agama Hindu-Budha.
Sekitar tahun 1460 M raja Ternate, Vongi Tidore memeluk agama Islam,
raja yang benar-benar muslim adalah Zayn al-‘Abidin (1486-1500 M),
karena usia Islam masih muda di Ternate, Portugis yang tiba dari sana
tahun 1522 M, berharap dapat menggantikannya dengan agama Kristen,
tetapi usaha mereka hanya mendatangkan hasil yang sedikit.
0 komentar:
Posting Komentar